Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan sub direktori.Sistem file pada Linux sendiri diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan simbol "/".
Langkah Ketiga (menambah informasi mount sistem dalam fstab)
Keterangan :
Langkah Keempat (mount semua file system)
Perintah mount berfungsi untuk menambahkan suatu file system yang ditemukan di beberapa device ke dalam hirarki system agar dapat diakses oleh user.
Tetapi bila kita restart komputer, file yang kita mount tadi akan otomatis ter umount atau terlepas kembali dari hirarki system.
Untuk itu kita harus membuat auto mount agar file system yang berada dalam device storage otomatis terpasang atau auto mount dalam system ubuntu.
Cara Konfigurasi :
Langkah Pertama (melihat letak partisi)
- Disini saya asumsikan file system yang akan di auto mount adalah file system NTFS
$ sudo fdisk -l
Disk /dev/sda: 160.0 GB, 160041885696 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 19457 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes
Disk identifier: 0x7a3cfdca
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda2 * 3917 5223 10483712 7 HPFS/NTFS
/dev/sda3 5223 19458 114342913 5 Extended
/dev/sda4 1 3916 31455238+ 83 Linux
/dev/sda5 5223 16580 91226112 7 HPFS/NTFS
/dev/sda6 16580 19191 20971520 7 HPFS/NTFS
/dev/sda7 19191 19458 2143232 82 Linux swap/Solaris
Partition table entries are not in disk order
- Nah diatas terlihat bahwa file system NTFS ada di 3 device yaitu /dev/sda2, /dev/sda5, /dev/sda6
Langkah Kedua (membuat mount point)
- mount point dibuat agar file system yang akan dimount dibaca dalam sebuah folder
$ sudo mkdir /media/mpoint1 /media/mpoint2 /media/mpoint3
- Nah dengan command diatas berarti kita membuat 3 subdirektori baru dengan nama mpoint1, mpoint2, mpoint3 dalam direktory media
Langkah Ketiga (menambah informasi mount sistem dalam fstab)
- Buka editor sesuai keinginan (disini saya mnenggunakan pico)
$ sudo pico /etc/fstab
# /etc/fstab: static file system information.
#
# Use 'blkid -o value -s UUID' to print the universally unique identifier
# for a device; this may be used with UUID= as a more robust way to name
# devices that works even if disks are added and removed. See fstab(5).
#
# <file system> <mount point> <type> <options> <dump> <pass>
proc /proc proc nodev,noexec,nosuid 0 0
# / was on /dev/sda4 during installation
UUID=91553b5d-0dd7-4cbb-8f1b-09af59af67c7 / ext4 errors=remount-ro 0 1
# swap was on /dev/sda7 during installation
UUID=5c165faf-d4dd-4d47-a389-41b1cdd6bc7f none swap sw 0 0
- Tambahkan di paling bawah dengan
/dev/sda2 /media/mpoint1 ntfs-3g defaults 0 0
/dev/sda5 /media/mpoint2 ntfs-3g defaults 0 0
/dev/sda6 /media/mpoint3 ntfs-3g defaults 0 0
Keterangan :
Kolom pertama, (fs_spec), menjelaskan perangkat block spesial atau sistem berkas remote untuk dipasang.
Kolom kedua, (fs_file), menjelaskan mount point untuk filesystem. Untuk partisi swap, bidang ini harus ditentukan sebagai tidak ada. Jika nama titik mount berisi spasi ini bisa lolos sebagai \ 040.
Kolom ketiga, (fs_vfstype), menjelaskan jenis filesystem. Linux mendukung banyak tipe sistem berkas, seperti adfs, AFFS, autofs, coda, koheren, cramfs, devpts, EFS, ext2, ext3, HFS, HPFS, iso9660, jfs, minix, msdos, ncpfs, nfs, ntfs, proc, qnx4 , reiserfs, romfs, smbfs, SysV, tmpfs, UDF, ufs, umsdos, vfat, Xenix, xfs, dan mungkin orang lain.Untuk rincian lebih lanjut, lihat mount (8). Untuk filesystem saat ini didukung oleh kernel yang berjalan, lihat / proc / filesystems. Sebuah swap entri menunjukkan file atau partisi yang akan digunakan untuk swapping, cf. swapon (8). Entri mengabaikan menyebabkan baris yang akan diabaikan. Hal ini berguna untuk menunjukkan partisi disk yang saat ini belum digunakan.
Kolom keempat, (fs_mntops), menjelaskan opsi untuk mount yang terkait dengan sistem berkas.
Kolom kelima, (fs_freq), digunakan untuk filesystem ini oleh dump (8) perintah untuk menentukan filesystem perlu dibuang. Jika bidang kelima tidak hadir, nilai nol dikembalikan dan dump akan mengasumsikan bahwa filesystem tidak perlu dibuang.
Kolom keenam, (fs_passno), digunakan oleh fsck (8) program untuk menentukan urutan yang memeriksa filesystem dilakukan pada saat reboot. Sistem berkas root harus ditentukan dengan fs_passno 1, dan filesystem lain harus memiliki fs_passno 2.Filesystem dalam drive akan diperiksa secara berurutan, tetapi filesystem pada drive yang berbeda akan diperiksa pada waktu yang sama untuk menggunakan paralelisme tersedia dalam perangkat keras. Jika bidang keenam tidak ada atau nol, nilai nol dikembalikan dan fsck akan mengasumsikan bahwa filesystem tidak perlu diperiksa.
- Simpan dengan menekan tombol ctrl+o lalu enter
- Untuk kembali tekan ctrl+z
0 comments: